Kita sebenarnya takut pada kata sakit, Ma....
Katanya menyesakkan, sangat menyesakkan
Dan lebih takut pada argumentasi di layar kaca
"Matimu sekarang dikubur tengah malam"
Tiba-tiba layar kaca gemetar, Ma....
Entah mengapa, atau mungkin dia ikut takut
Mati sekarang ini
Kita sempat tidak ke Musholla di gang sebelah
Sejak korona ada di sekitar kita, Ma....
Meskipun kita lebih memilih kata hati "mungkin"
Dan terbukti Ma.... Keraguan "mungkin" menetas
Sepuluh hari sebelum Hari Raya Idhul Fitri
Engkau mendampingi dengan setia
Sholat Taraweh di Musholla gang sebelah itu
Di Hari Kemenangan, kita lebih berani, Ma....
Sebab petugas keamanan lebih awas daripada
Daripada apa, Ma?
Daripada petugas kesehatan, katamu berbisik di telinga
Ya, di telinga.... Bukan di atas mimbar
Kulihat dan kuperhatikan
Tanpa pakai masker, Pak Ustad berkhutbah di atas mimbar
Kini kita lebih berani, Ma....
Bekerja di rumah saja
Coba dulu, jangan coba-coba
Banyak mata mengawasi kita, betulkan Ma?....
Sekarang, saat kau bekerja di rumah saja
Hanya aku yang mengawasimu, Ma....
"Mari kita bekerja di rumah saja...." Kataku
"Sampai kapan?"
Entahlah, Ma....
Kademangan, 08.07.2020
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!