Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Satir Korona

7 Juli 2020   21:06 Diperbarui: 7 Juli 2020   20:57 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: pixabay.com

Pagi ini

Bagaskara enggan menampakkan wajahnya

Mungkin dia malu karena belum mandi kembang

Yang dicuri dari gigir semeru dan tirta puncak jaya

Bisa jadi, dia takut

Dijangkiti korona yang keenakan dibelai buana



Pagi ini

Pak Haji memandangi empat mobilnya

Bisa jadi mengaguminya, tak henti-hentinya

Waktu kusapa, dia diam saja, bahkan membuang muka

Kulirik, Pak Haji sibuk memindah 4 melon elpiji

Dari mobil Alphard ke dapur miliknya



Siang ini

Juragan terminal terburu-buru keluar rumahnya

Sampai lupa, kaos yang dipakainya terbalik

Yang seharusnya di dalam, dipakai di luar

Sesampai di Kantor Kelurahan

Kulihat Juragan ikut antrean Bantuan Langsung Tunai



Sore ini

Aku ketemu sahabat

Salah satu pejabat yang disegani rakyat

Ngobrol di kafe yang dindingnya mulai berkarat

Saat ingin kuajak bicara, dia bilang gak sempat

Dia berbalik, dari balik sakunya, menyembul amplop berlipat-lipat



Malam ini

Aku hanya bisa tersenyum sendiri

Ditemani ibu pertiwi dan nyanyian sepi

Merangkai puisi ini



Kademangan, 07.07.2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun