Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perempuan Pengetuk Pintu

23 Juni 2020   01:01 Diperbarui: 23 Juni 2020   01:00 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perempuan pengetuk pintu

Senyumnya dipaksakan miring ke kanan

Pahamkan kebajikan, bukan sebaliknya


Di pundak perempuan itu

Bergelayut anak-anak Tuhan

Sebab di dunia anak dilahirkan

Stempel tanya selalu terlontar liar

“ia anak siapa?”


Perempuan itu

Di depan pintu menunduk

Mempuisikan suara hati

Sedang kita masih dibebani tanda tanya

“Benarkah?”


Dari balik pintu

Menyembul sesuap harapan

Penyambung hidup anak-anak Tuhan

O…., rapal do’a dan derai air mata


Di pintu yang lain

Perempuan itu dihadang tapak tangan

Tepat sejajar di wajahnya

O…., fana dan hampa


Kademangan, 25.01.2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun