Di dinding berlumut sebelah kandang sapi melompong
Cangkul berdiri mematung, tak ada teman diajak ngobrol
Sapi betina telah dijual, begitupun beberapa ekor ayam
Yang tersisa cicak di dinding, merayap tak mau turun
Di dinding berlumut sebelah kandang sapi melompong
Cangkul menunggu sentuhan tangan pak Karyo
Tangan yang telah lama mengajaknya bercengkerama
Dengan tanah  dan air bening di tengah sawahnya
Di dinding berlumut sebelah kandang sapi melompong
Cangkul masih berdiri menyambut sentuhan tangan pak Karyo
Tangan tua yang mulai terasa keriput di makan usia
Menyentuh cangkul dan mengelus tak seperti biasanya
Di dinding berlumut sebelah kandang sapi melompong
Cangkul kini menjadi saksi makna kata pergi dan tak kembali
Pergi disebab cangkul telah dijual dan berpindah tangan
Dari pak Karyo petani tua, kepada Sastro pengelola besi tua
ariefrsaleh
NKRI, 14 11 2017
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI