Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Menggenggam Langit Titipan Tas Jinjing

29 September 2017   08:56 Diperbarui: 29 September 2017   09:06 1507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku menggenggam langit yang dititipkan dari ratusan tas jinjing
Kubawa ke barat, karena rumahku di timur
Jauhhhhh...., tak mungkinlah kau ukur dengan kakimu
Kataku, dan nyatanya kau tak bertanya, sudahlah biasa

Aku menggenggam langit di waktu subuh meninggalkanku
Ditemani pak tua memainkan ijuk kesayangannya
Menyendok sampah bekas orang buang serampangan
Sedang anak dan menantunya masih mendengkur bersahutan
Mencecap sisa permen yang lengket semalam

Aku menggenggam langit titipan ratusan tas jinjing
Kutaruh di tas punggung, agar tak sobek
Sebab jika sobek, langit dilempar ke tanah terbawa angin
Adanya di sudut-sudut kumuh, diinjak-injak
Jikapun nasibnya mujur, dikais pemulung, digerus mesin waktu
Bisa jadi ia nanti ada di tangan anak TK, bukan lagi di ratusan tas jinjing

ariefrsaleh. Surabaya. 28092017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun