Â
Di bawahmu serasa kuingin terpejam
Sebab kau memayungi keinginan
Para pengembara kehidupan
Yang ingin dibelai angin di bawah kanopi hijaumu
Di bawahmu kaki ini enggan beranjak
Bahkan inginlah badan ini telentang
Mengintip silau sinaran siang surya
Dari pucuk-pucuk daunmu yang indah melambai
Kini aku datang menyapamu lagi
Nyatanya, kakimu telah terpenggal
Tangan-tangan hijaumu terbang hilang
Akarmu terkubur mati oleh keinginan
Mata ini memerah
Semerah nyala surya
Dibakar dan dipanggang
Bara api penguasa dan pengusaha
Bumi yang kami pijak
Terpanggang pijar surya panas melesak
Diantara aspal-aspal mendidih
Deretan pertokoan saling sikut tanpa sela
Aku ingin berlari dan secepatnya lari
Meninggalkan akarmu yang terkubur terburai
Juga tak tega mengucap selamat tinggal
Pada mata kakimu yang terpenggal
Orang-orang juga bergegas berlari dan berjalan
Bukan disebab mobil saling himpit lalu lalang
Punggung-punggung tangan mereka
Sudah tak tahan dihunjam sengat surya waktu siang
Kucoba menyusuri jalanan yang dulu rindang
Nyatanya kini semua telah hilang
Semua lenyap terbang dan terkubur
Dibakar keinginan penguasa istana
....24 April 2017....
Â