Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Doa untuk Anak-anak yang Lupa

10 Desember 2016   14:49 Diperbarui: 10 Desember 2016   14:55 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ilustrasi: zuniwuland.blogspot.co.id

 

Rumah gedung yang tak lagi diramaikan
Malam datang tanpa sinar rembulan
Hanya redup sinar lampu teplok menggerayang
Menerpa wajah keriput
Bunda seorang yang ditinggalkan
Berteman rayap-rayap kelaparan
Mengais sisa kayu pintu keropos di dalam

Di dinding yang dilukis air hujan
Saling berebut semut-semut hitam
Mencari tempat rindang dibalik genting berwarna kusam
Seiring hujan menderas di sepi malam
Beberapa cicak di pojok-pojok dindingpun terdiam
Menunggu santapan
Nyamuk-nyamuk haus darah yang mulai menyerang

Masih tegar Bunda seorang
Melantunkan dzikir di malam panjang
Hanya untuk anak-anak di perantauan
Saat pagi datang menjelang
Hanya air yang mampu dijerang
Menemani sepiring sisa nasi tanpa garam

Di perantauan
Anak-anak hidup senang
Makan kenyang banyak hiburan
Sedang Bunda yang papa
Masih tegar berdo’a
Untuk anak-anak yang lupa

NKRI, 05 Desember 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun