Perlawanan baru-baru ini terjadi setelah mantan perdana menteri Turki Ahmet Davutoglu mengatakan siap bekerja sama dengan partai-partai oposisi untuk menentang Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) maupun Presiden Erdogan yang berkuasa.
Mengapa Hizmet dianggap Ancman bagi Endorgan?
Mengutip dari REPUBLIKA.CO.ID, Endorgen merasa tersaingin oleh Gülen karena Hizmet yang didirak oleh Gülen ini memiliki banyak yayasan pendidikan sedangkan sekolah-sekolah yang dibangun oleh pemerintah saat itu tidak dapat menyaingi nya. Di lain sisi menurut nya Endorgen juga memerlukan kambing hitam, padahal fakta nya Hizmet ini tidak menyukai yang namanya konflik sehingga tidak mungkin Gülen membuat keributan/kudeta.Â
Kudeta di Turki pada tanngal 15 Juli lalu berakhir dengan kegagalan dan Presiden Endorgen secara resmi menyalahkan Gülen. Hal tersebut menurut penulis hanya akal-akalan Endorgen karena tidak memiliki alasan untuk melaran Hizmet maka dari itu pemerintah mencari alasan untuk mengusir Hizmet dari Turki.Â
Karena adanya tuduhan tersebut Gülen lari ke negeri Paman sam, tetapi Pemerintah Turki juga meminta agar AS mengekstradisi Gulen yang saat ini tinggal di AS. Perlu diketahui pengaruh Hizmet saat ini masih dapat dijempuai di berbagai negara contoh nya di Indonesia.
Apakah Nasib Muhammadiyah akan Seperti Hizmet di Turki?
Seperti yang kita ketahui Indonesia juga memiliki gerakan islam yang besar, salah satu nya Muhammadiyah. Di beberapa aspek Muhammadiyah dan Hizmet memiliki beberapa kesamaan. Salah satunya di bidang pendidikan Muhammadiyah dan Hizmet sama-sama berkecimplungan di bidang pendidikan, Popularitas Muhammadiyah di Indonesia sudah tidak perlu diragukan lagi.
Lalu muncul lah pertanyaan, Apakah nasib Muhammadiyah nantinya di masa yang akan datang akan seperti Hizmet?
Menurut opini penulis hal tersebut bisa saja terjadi, mengingat saat ini Muhammadiyah mulai membuka cabang di berbagai negara seperti di Belanda,Inggris, Turki, Prancis, Jerman, Afrika, Khortum, Lybia, Tunisia, Kairo, Amerika Serikat, Australia dll.
Pada dasarnya Islam Modernis memang sangat diperlukan di era ini, hal tersebut juga memungkinkan perkembangan Muhammadiyah menjadi sangat pesat dan menambah jemaat baru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H