Ditambah lagi beban hutang tersebut dapat berdampak pada kesejahteraan finansial dan mental individu.Â
Misalnya, sebuah studi dari Brookings Institution mengungkapkan bahwa mahasiswa yang lulus dengan hutang yang tinggi lebih cenderung mengalami tekanan finansial yang berkelanjutan, yang dapat mempengaruhi keputusan mereka dalam hal perumahan, pernikahan, dan kehidupan keluarga.
Student Loan Di Amerika Serikat
Amerika Serikat adalah salah satu negara yang telah lama menerapkan sistem student loan. Meskipun pada awalnya dianggap sebagai cara untuk meningkatkan akses pendidikan tinggi, saat ini sistem ini juga tidak lepas dari masalah.Â
Dari data yang diambil dari Bloomberg pada tahun 2020, total hutang mahasiswa di Amerika Serikat mencapai $1.56 triliun.Â
Masih dari laporan yang sama, terdapat 66% lulusan perguruan tinggi negeri yang lulus dengan beban hutang pendidikan. Dimana rata-rata utang pinjaman mahasiswa di perguruan tinggi negeri mencapai $25.550. Angka tersebut meningkat 25% dari tahun 2008.Â
Hal ini menyebabkan banyak lulusan terjebak dalam pembayaran hutang yang membatasi kemampuan mereka untuk membeli rumah, menabung, atau memulai bisnis.Â
Dilansir dari Insighttycoon, terdapat sebuah laporan dari Yale University bahwa perekonomian dapat mengalami kemunduran akibat akumulasi utang mahasiswa, karena generasi muda cenderung menunda pernikahan, membeli rumah, dan memiliki anak, serta memiliki anggaran yang lebih sedikit untuk dibelanjakan pada kebutuhan seperti perumahan, makanan, pakaian, atau hiburan.
Artinya menunda suatu proses ekonomi akan menghambat kegiatan ekonomi lainnya. Atau dengan kata lain, terjadi penurunan intensitas kegiatan jual-beli barang ataupun jasa.
Mengambil pelajaran dari Amerika Serikat, Indonesia perlu berhati-hati dalam mengimplementasikan sistem student loan.Â
Mengingat bahwa pendidikan adalah investasi jangka panjang, penting bagi pemerintah, institusi pendidikan, dan masyarakat untuk bekerja sama mencari solusi terbaik demi masa depan yang lebih cerah bagi generasi muda Indonesia.
Dan jika konsep ini memang perlu untuk diterapkan, penting untuk membuat suatu regulasi yang jelas dan menguntungkan semua pihak.