Mohon tunggu...
Arrizal Tegar Al Azhar
Arrizal Tegar Al Azhar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

menulis adalah pintu kemana saja

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Bagaimana Jika Cadangan Emas di Bumi Habis?

4 Maret 2024   20:25 Diperbarui: 22 Juni 2024   20:19 2795
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Ilustrasi area pertambangan (Vlad Chean via Pexels.com)

Saat kita mengeksplorasi kemungkinan tersebut, penting untuk merenungkan bagaimana kita saat ini bergantung pada emas. 

Dari perhiasan hingga investasi, emas memiliki peran penting dalam kehidupan kita. 

Namun, apakah kita siap menghadapi masa depan tanpa cadangan emas yang cukup? Bagaimana perubahan ini akan memengaruhi kebijakan ekonomi dan kestabilan finansial kita?

Dampak Ekonomi 

Menurut survei geologi Amerika Serikat atau USGS, saat ini ada sekitar 244.000 metrik ton emas yang telah ditemukan di Bumi. 

Dan menurut mereka, diperkirakan cadangan emas yang dapat ditambang di Bumi hanya tersisa sekitar 50.000 ton. 

Dengan tingkat penambangan saat ini, cadangan ini diperkirakan akan habis dalam 50-100 tahun ke depan.

Lalu, bagaimana dampak dari habisnya emas ini dalam bidang ekonomi?

1. Inflasi

Dampak ekonomi dari kehilangan cadangan emas yang cukup signifikan akan meluas ke berbagai sektor. Salah satu dampak utama adalah terhadap inflasi. 

Emas telah lama dianggap sebagai aset safe haven yang stabil, terutama dalam menghadapi gejolak ekonomi. 

Kehilangan emas sebagai alternatif investasi yang aman dapat menyebabkan investor beralih ke aset lain, yang pada gilirannya dapat meningkatkan inflasi karena meningkatnya permintaan atas aset tersebut.

2. Ketidakstabilan ekonomi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun