karena adanya wabah covid-19 mahasiswa UIN WALISONGO SEMARANG dengan sangat terpaksa harus melakukan kegiatan KKN dari rumah (DR). KKN yang di mulai dari tanggal 7 July 2021 hingga 20 Agustus 2021 tersebut dilaksanakan di rumah masing-masing mahasiswa dengan tetap mematuhi protokol covid-19.Â
program kerja yang dilaksanakan pun secara individu. salah satu program kerja yang dilakukan oleh mahasiswa KKN di Desa Mendongan Kecamatan Sumowono ini yaitu cara pembuatan tulang daun secara alami. tulang daun dalam dunia biologi yaitu pemanfaatan sampah organik menjadi sebuah keterampilan yang dalam diperjual belikan.Â
langkah pertama dalam pembuatan tulang daun yaitu menyiapkan alat dan bahan. adapun alat yang digunakan dalam pembuatan tulang daun ini antara lain: panci, sendok, silet, kertas, sikat gigi, kamera dll, sedangkan bahan yang digunakan dalam pembuatan tulang daun ini antara lain: daun yang jatuh dari pohon dan belum layu, detergen, pewarna.
 langkah pertama dalam pembuatan tulang daun ini yaitu daun-daun tersebut direbus didalam air mendidih yang sudah dicampurkan dengan detergen hingga mendidih dan layu. kemudian setelah daun tersebut layu diangkat dari panci dan dititiskan, setelah kering daun tersebut disikat menggunakan sikat gigi secara pelan-pelan untuk memperlihatkan tulang daunnya.Â
setelah tulang daun terlihat tulang daun tersebut dicuci menggunakan air bersih secara pelan-pelan, kemudian dititiskan hingga kering. setelah kering tulang daun tersebut diberi pewarna yang berguna untuk mempercantik hiasan tulang daun tersebut.Â
tulang daun yang sudah jadi atau yang sudah di beri pewarna dapat digunakan sebagai hiasan bingkai foto atau sebagai hiasan bandol kunci. pemanfaatan sampah organik dengan mengolahnya menjadi tulang daun memiliki nilai ekonomis yang tinggi. selain dapat di jadikan sebagai souvenir hiasan ini juga dpaat diperjual belikan di pasaran.Â
harga hiasan tulang daun yang biasa sekitar 5-10 ribu rupiah, sedangkan harga hiasan tulang daun yang sudah dijadikan sebagai hiasan bingkai foto bis amencapat 30-50 ribu. dengan adanya program kerja individu makasiswa KKN UIN WALISONGO ini diharapkan masyarakkat setempat bisa memanfaatkan daun yang sudah berguguran dan dijadikan sebagai hiasan tulang daun yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi. terimakasih, semoga bermanfaat :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H