Palembang – Cairnya dana APBNP hingga kini masih mengambang, untuk menghemat dana Anggaran Indonesia Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan sendiri harus berpikir ulang untuk setuju mentransfer Dana APBNP ke seluruh Indonesia.
Para Guru pun harus menahan nafas kala Menteri Keuangan harus menahan Dana Tunjangan Guru untuk sementara waktu, Setelah diketahui Dana Tunjangan Guru memiliki kelebihan sebesar Rp 23,3 triliun hal itu menjadi pemborosan yang sangat besar bagi Keuangan Negara.
Sri Mulyani tak ingin dikatakan bahwa Pemerintah tak peduli atau tak memiliki pendirian tentang hal pendidikan terkait penahanan Dana Tunjangan Guru tersebut, menurutnya kelebihan budget ini memanglah hal penting yang harus ditindak lanjuti dan disiasati agar tak over budget lagi.
Adapun guru yang tak memiliki sertifikat atau pun ada atau tidak adanya guru tersebut menjadi suatu keputusan mutlak sesuai peraturan yang ada, bahwa hanya guru yang memiliki sertifikat lah yang berhak menerima Dana Tunjangan dari Negara.
Dana Tunjangan untuk tahun 2016 akan mendapatkan tambahan, Â hal itu terjadi dikarenakan memperoleh budget dari sisa Anggaran Dana Tunjangan Guru pada tahun 2015.
Sementara ini Anggota Komisi X Dadang Rusdiana terus menelusuri data-data terkait guru yang telah tersertifikasi, data antara Kementerian pendidikan dan Daerah kadang menjadi kendala kala data tersebut tak akurat dan berbeda – beda. Tapi Anggota Komisi X itu akan tetap melangsungkan cek data keseluruhan agar tak terjadi kelebihan Dana Tunjangan untuk Guru lagi.
28 Agustus 2016, 10:40 WIB.
Sumber :
Sukmana, Yoga. (2016). Sri Mulyani: Anggaran Tunjangan Profesi Guru Kelebihan Rp 23,3 Triliun.[online]. Tersedia: [27 Agustus 2016]
(2016). Pangkas Anggaran Tunjangan Guru, Ini Alasan Sri Mulyani.[online]. Tersedia:  [27 Agustus 2016]
Nama              : Arina Dianty Vanessa
