Perubahan arus kehidupan masyarakat berpengaruh pada tingkat dimana manusia dapat melakukan suatu aktivitas yang begitu cepat mengalami perubahan serta kebudayaan yang beragam mempengaruhi gaya hidup masyarakat. Di tengah era modern dimana teknologi semakin canggih membuat remaja akan mudah terlena sehingga bisa melakukan apa saja yang diinginkan. Fenomena tersebut tidaklah hal baru bagi kita semua hanya saja banyak masyarakat yang secara tidak sadar telah melakukan aktivitas yang mungkin sudah lumrah namun ternyata menyimpang sosial atau agama. Manusia modern cenderung merasa kurang puas dengan apa yang merekaa dapat. Karena zaman teknologi yang membuat informasi cepat tersebar serta mudah diterima oleh masyarakat terutama di kalangan remaja. Banyak trend  yang muncul melalui berbagai sosmed yang mereka punya membuat remaja sering merasa FOMO (Fear Of Missing Out) atau dapat didefinisikan takut akan tertinggal dengan beberapa trend yang muncul.
Perlu kita ketahui apa yang kita cari bukan hanya sekedar dari keinginan melainkan dari kebutuhan. Maka dari itu perlunya menahan diri dari nafsu yang datang secara tiba-tiba. Disini tasawuf akan membantu bagaimana menjadi remaja yang tetap dalam keadaan era modern namun dihiasi dengan perilaku yang baik. Tasawuf berasal dari kata as-safwu dan as-safa' secara bahasa yaitu suci, bersih, murni. Dapat didefinisikan tasawuf berarti upaya mendekatkan diri kepada Allah untuk mencapai kebebasan dari kehidupan dunia dan menyempurnakan akhlak. maka harapannya dapat menekan angka kasus sosial serta menurunkan perilaku yang menyimpang agama yang berasal dari kalangan remaja. Dengan tasawuf inilah manusia memiliki batasan disaat melakukan sesuatu atau berbuat sesuatu agar tidak menyimpang dari ajaran agama.
Adapun hal yang harus diperhatikan dalam bertasawuf di kehidupan sehari-hari yaitu Zuhud. Zuhud berarti menjauhkan diri dari perkara atau perihal yang bersifat duniawi, bukan berarti tidak boleh sama sekali melainkan lebih membatasi. Contohnya dalam penggunaan gadget diatur sesuai dengan kebutuhan atau membatasinya karena remaja mudah sekali terlena dengan apa yang mereka dapat atau yang mereka lihat. Sehingga perlunya menjauhkan diri dari sesuatu negatif yang muncul disekitar kita. Kemudian praktek sufi dalam kehidupan sehari-hari, seperti yang kita lakukan yakni dzikir, shalat, puasa dan masih banyak lagi yang sering kita jumpai. Selain itu juga dapat meningkatkan sikap mulia seperti bersabar, bertawakal. Sifat tersebut dapat menjaga intregitas spiritual dan membangun kesadaran positif di era globalisasi yang banyak tantangan ini. Dengan meningkatnya hubungan spiritual, mengintegrasikan nilai-nilai tasawuf dalma kehidupan, dapat mengatasi distorsi pengalaman spiritual dan mempertahankan kesadaran rohani.
Maka dengan demikian kehidupan seorang remaja akan terlihat lebih berwarna jika ada penyeimbang dunia dengan akhirat. Apalagi di era yang canggih dimana teknologi memberikan semua layanan yang dibutuhkan manusia secara lengkap serta banyak hal positif yang kita dapat dengan memanfaatkannya seperti kajian online atau komunitas spiritual yang dapat kita jumpai di media sosial. Hal ini juga dapat berdampak pada lingkungan sekitar yang mana remaja dapat menghidupkan kegiatan rohani salah satu contohnya yaitu memberikan kegiatan positif yang dapat diikuti seluruh masyarakat. Dengan begitu tak hanya kalangan muda saja yang terpengaruh oleh ajaran tasawuf namun kalangan yang lebih tua juga mendapat dampak dari ajaran tersebut. Sehingga lingkungan masyarakat menjadi lebih hidup dan harmonis jika menanamkan sikap spiritual dalam kehidupan sehari-hari.
Penulis Syamsiyyatul Mu'arrifah
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI