Mohon tunggu...
Achmad Fha'i
Achmad Fha'i Mohon Tunggu... -

Petani adalah pekerjaan yang mulia, Dakwah adalah pekerjaan yang mulia "MENULIS pun pekerjaan yang MULIA" Ketiganya bermanfaat bagi orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Jodoh Pasti Bertamu

23 Februari 2015   04:26 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:41 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Aku seperti tak bernyawa jika harus hidup tanpa serang kekasih bro” Kata Billy.

“Aduuuuuh jangan begitu bro. Pasti banyak cewek yang suka sama kamu. Kamu itu tampan, putih, keren, lelaki bangat dah pokoknya.” Ujar Beni memuji Billy sahabatnya yang sedang galau.

“Eh Ben! kamu memujiku gak usah terlalu berlangit-langit. Kulit sawo gini dibilang putih. Kamu ngledek gue”.

“maksud gue dikit. Kulit putih dikit gitu bro.hheee. Dari pada aku bilang hitam. Emang lo mau dibilang kulit hitam kaya orang timur sana? Hehehehe”

“Wah kurang ajar lo ngledek gue”

“Santai bro...bercanda.”

Cerita dua orang sahabat Billy dan Beni. Remaja dari desa Mertoyudan. Keduanya layaknya anak ayam bersama induknya yang tak ingin berpisah kemana pun ia pergi. Keduanya selalu bersama dalam suka dan duka namun nasib mereka berbeda soal cinta. Beni yang tiap bulan ganti pacar, sedangkan Billy yang tak kunjung punya pacar sekalipun.

Beni dengan ketampanannya begitu mudah mendapatkan gadis untuk dijadikan kekasihnya. Berbeda dengan sahabatnya Billy yang berperawakan biasa-biasa saja. Jika Beni termasuk golongan menengah keatas maka billy adalah golongan menengah kebawah.

Tak henti-hentinya Beni membantu sahabatnya Billy untuk mendapatkan seorang kekasih namun tak henti-hentinya pun gagal. Tak satupun gadis rekomendasi Beni yang mau kepada sahabatnya Billy. Namun Beni kian tak menyerah. Segala cara dia lakukan demi sahabatnya. Bahkan guna-guna pun pernah ia lakukan namun juga tak berhasil. Suatu ketika sore hari mereka jalan-jalan. Langkah kecil dan sangat lambat sembari mengobrol.

“Kapan ya aku bisa punya pacar? Gak cantik gak papa deh, yang penting dia mau sama aku.” Kata Billy.

“Sabar bro. Saya juga sedang berfikir kok untuk membantumu. Jadi kamu tenang aja”. Jawab Beni.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun