[caption caption="ill- mirrorspectrum.com"][/caption]ini tentang waktu
waktu yang membatu
pada hati
pada kepala
tanpa rasa
katakanlah ini waktu
waktu yang lupa memaknai proses
pada perjalanan-perjalanan
entah maju
entah mundur
inikah waktu?
waktu tanpa identitas yang lupa memaknai diri
sebagaimana peradaban-peradaban silam
yang meng-arca-kan dirinya
pada batu-batu kelam
hingga, ketika waktu ingin bicara
waktu tak berdaya, terigau, tergagap-gagap
pada doktrin penghasut-penghasut dengki
yang melekat di bawah ketiak sang induk semang
induk yang tak tahu siapa induknya
waktu membatu, sepanjang siang sepanjang malam
semakin membatu, mengkakukan diri
terpahat, mengeras pada waktu yang membatu, gamang
waktupun menggelinding, terhempas tak tentu arahÂ
dan harga diripun bergelimpangan
â– sumur serambi sentul, 28/02/2016 â–
■©2016-arrie boediman la ede â–
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H