Mohon tunggu...
Arrie Boediman La Ede
Arrie Boediman La Ede Mohon Tunggu... Arsitek - : wisdom is earth

| pesyair sontoloyo di titik nol |

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Suatu Ketika di Tahun 6102

2 Januari 2016   13:06 Diperbarui: 2 Januari 2016   13:11 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="il. 1wallpaperhd.com"][/caption]

pada mesin waktu
terhitung hari ini
terbangun, berjalan maju
kaki di kepala
kepala di kaki

barangkali ini mimpi
atau sekadar mengada-adakan
ataupun mengtiada-tiadakan
tapi kegaduhan itu
masih tertinggal di ujung gendang telinga

semakin jauh melangkah
tersadar pada langkah
ada yang tak jelas
apakah kaki ini masih menapak jalan?
mungkin;

hingga pada lorong yang tak berujung
jalan setapak bercabang-cabang
penerang tak lagi terang
rambu-rambu condong ke arah tak pasti
tak ingat arah datang; tak tahu kemana mesti pergi

dalam mesin waktu
menapaki tahun-tahun berbisa
berjalan mundur dalam kotak pandora kegaduhan
kaki-kaki masih di kepala; semakin tak hingga
kepala-kepala masih di kaki; semakin tak tentu

sumur serambi sentul, 02/01/2016
©2016-arrie boediman la ede

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun