lama sudah tak bersyair
pada riak-riak air kehidupan yang senantiasa bergerak
pada gunung, lembah, dan ngarai-ngarai yang melata
pada diri yang diam dalam genangan debu yang tersapu angin
malam-malam begini
garis putih pada cakrawala kembali mengingatkanku
tentang sebuah rahasia
rahasia yang merapat pada jiwa-jiwa yang tenang
: wahai jiwa raga, perjalanan ini tak lagi seperti dulu
guratan membesi pada wajah bercerita banyak
walaupun akhirnya lembah-lembah tempat jiwa kembara bersemayam telah di-huni oleh sang dewa
pemilik berlembar-lembar catatan kehidupan
duhai sang siang, sang malam
ijinkan aku menikmati kesejukan cakrawalamu pada bulan, pada bintang
akan kubiarkan sunyi memeluk jiwa ini erat-erat
se-erat ikatan seutas tali pusar dijiwa-jiwa yang bergerak perlahan pada syair-syair yang penuh rahasia
sumur serambi sentul, 10/10/2015
©2015-arrie boediman la ede
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H