Ini rumah kita,
tempat kita berbagi sendawa
dalam senyawa semesta kecil
memainkan dawai-dawai, menderu, bersama
seakan tak akan lekang oleh masa.
Kita rumah, rumah kita
adalah batang tubuh
membungkus jiwa
yang duduk, berlari, sesekali berdiri ngungun
tak acuh pada rasa yang mengering.
Di sini,
kita menghamparkan rasa
tak pernah ingin mati muda
selalu berharap abadi padahal tak abadi
sementara, takdir datang seperti bayangan.
Rumah kita memang di sini
kamar tidur kita tak bersekat
tidak sebagaimana hati kita
yang selalu tersekat-sekat
di antara ruang benci dan rindu yang tersesat.
Ini rumah kita, rumah yang sudah tua
banyak rindu terhampar di sini
rindu yang menghidupkan, kadang mematikan
padahal ini kehidupan yang sesungguhnya tak pernah ada
kerana hidup, selalu tergantikan dengan kehidupan berikutnya.
â– sumur serambi sentul, 02/08/2016â–
■©2016-arrie boediman la ede â–
_____________________________________
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H