[caption caption="il. merdeka.com"][/caption]
kusebut saja mereka kaum terhormat
mereka cantik wewangi
elegan
terpelajar
pandai dalam bertutur tentang kaukus-kaukus kaumnya
mereka jago berdalih
pandai mendebat
cekatan membebat
lihay dalam negosiasi-negosiasi yang tak tersentuh
mereka perempuan-perempuan hebat di antara laki-laki hebat
mereka, dalam fitrah keperempuanannya
seharusnya terhormat
namun, sayangnya ada di antara mereka tak pandai cara menghormati diri
cara menjaga harkat dan martabat keperempuanannya
cara sebagaimana lelaku kaum yang pantas dihormati
inilah fakta tentang negeri dengan seribu perempuan
perempuan-perempuan yang menuntut hak azasi kemanusiaannya
azasi emansipasi perebutan jatah tigapuluh persen keanggotaanya pada kursi-kursi parlemen
kursi yang akhirnya tidak lebih dari sekadar tempat transit pada sebuah perjalanan singkatÂ
perjalanan menuju ke hotel prodeo
duhai perempuan-perempuan parlemen yang terhormat
apa kabarmu hari ini?
sumur serambi sentul, 14/01/2016
©2016-arrie boediman la ede
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H