Mohon tunggu...
Arrie Boediman La Ede
Arrie Boediman La Ede Mohon Tunggu... Arsitek - : wisdom is earth

| pesyair sontoloyo di titik nol |

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perempuan-perempuan Manekin

11 Januari 2016   19:32 Diperbarui: 11 Januari 2016   19:32 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="ill. mydisplayuk.co.uk"][/caption]

pada puisi, bersendawa
bercerita tentang telanjangnya, tertawa-tawa
padahal berpasang-pasang telinga
melekat erat-erat pada tembok yang bisu

mungkin bangga
berbanjar pada etalase-etalase, terpajang, berkaca
merasa terbang melayang bersama kepak sayap rama-rama, rapuh
hingga, seketika diri tak pernah merasa murah, diri merasa tak terbeli

tak peduli pada mata-mata
tak terperangkap pada mata lelaki-lelaki
menelanjangi manekin-manekin
yang kaku pada tempatnya berdiri

sumur serambi sentul, 11/01/2016
©2016-arrie boediman la ede

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun