Mohon tunggu...
Arrie Boediman La Ede
Arrie Boediman La Ede Mohon Tunggu... Arsitek - : wisdom is earth

| pesyair sontoloyo di titik nol |

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Padam

14 Oktober 2015   21:50 Diperbarui: 14 Oktober 2015   22:31 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Sudahlah, tak perlu lagi engkau sirami ladang yang telah meranggas ini
kita telah sampai pada sebuah kesimpulan
yang telah tertulis pada selembar hijab
hijab yang menjadi traktat bagi kita

masihkah engkau berfikir bahwa kita bisa memulai dari awal lagi?
dulu, aku memang sangat berharap sebagaimana harapan rama-rama pada dahan, pada ranting
apakah kita mesti mundur melalui lorong-lorong waktu jejak suram kita?
seingatku, engkaulah yang paling tidak menghendaki pernah ada perjumpaan lagi

semoga engkau masih ingat
pada sebuah pagi yang belum merekah
engkau menghujamkan sebilah bambu pada kamar peraduan kita yang sedang menyala
sementara dengan pandangan sebelah mata engkau mengiris sembilukan nadi yang tak pernah berdarah

perapian telah engkau padamkan
asap-asap pun semakin menjelaga
nyanyi-nyanyi penunggu sang malam telah merapat keperaduanya
mestikah kita memulai lagi kesalahan yang sama?

sudahlah,

sumur serambi sentul, 14/10/2015
©2015-arrie boediman la ede

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun