[caption caption="ill.rucni-naradi.cz/modifdesain-able2015"][/caption]ya, namaku catut
aku lahir di meja kerja para tukang
bapak ibuku bernama pak catut dan mak catut
tak ada yang salah jika akupun bernama sama seperti nama kedua orangtuaku
ya, namaku memang catut
kerjaku main petak umpet; lantaran aku suka main umpet
maka, teman-temankupun menambahkan panggilan terhormat untukku
tuan mister catut si-tukang umpet
ya, tuan mister catut adalah nama baruku
nama yang sangat terhormat menurutku, dan aku senang, aku bahagia
oh iya, alamat rumahku persis di samping hotel prodeo
tidak terlalu jauh dari rumah sakit perawatan mental
ya, akhir-akhir ini aku semakin bangga
betapa tidak secara sosial statusku naik kelas, melejit-lejit, menyambar-nyambar
aku, dari tukang catut kelas kampung menjadi tukang catut kelas megapolitan
amboy, aku sumringah, aku kini berdasi, aku wangi, aku jadi selebriti papan atas
ya, akulah si tuan mister catut
akhir-akhir ini akupun semakin malu dengan namaku dan berbagai gelar terhormatku
nama dan gelar yang seharusnya sangat tidak perlu kubanggakan
kerana ternyata aku hanya sekadar alat; alat untuk mencatut
sental sentil serambi sentul, 18/11/2015
©2015-arrie boediman la ede
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H