[caption caption="il - wartakota.tribunnews.com"][/caption]di jakarta,
tadi pagi
seperti biasa
mengadu nasib
dikemacetan yang menjerit
dijeritan pagi yang menjerat
bersama asap knalpot bus kota
di antara derum mesin metromini tua
dan balapan motor kreditan milik sejuta umat
garogol, garogol!
cililitan, slipi, tenabang!
depok, depok, sawangan, obladi oblada!
tiba-tiba,
cit cit cici cuit!
rem merci beybeh
mencicit-cicit seperti tikus
gerobak bakso dan si abang keserempet, luka
aw, aw, aw!
tong sampah
sumpah serapah batu-batu
memecah-mecah kaca si merci
prang, pring, prung
amuk, amuk, amuk!
sang sopir bibirnya berdarah, mungkin bonyok
ternyata mantan sopir metromini
pak polisi di mana?!
pak polisi acuh beybeh
mungkin ngilu dengan hukum jalanan
hukum a la kelas sendal jepit
sendal yang terjepit
terjepit oleh supermal-supermal
di antara cinta yang diperjualbelikan
di pasar-pasar ranjang
masih di jakarta,
â– sumur serambi sentul, 04/03/2016 â–
■©2016-arrie boediman la ede â–
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H