Mohon tunggu...
Arrie Boediman La Ede
Arrie Boediman La Ede Mohon Tunggu... Arsitek - : wisdom is earth

| pesyair sontoloyo di titik nol |

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Air

28 Februari 2014   00:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:24 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

sengaja kutuliskan namamu di sini agar senantiasa bisa kumainkan liris-liris cintaku
bahwa engkau tidak sekadar mengalir, mengisi tempat yang rendah, menuntaskan dahagaku

sepenuh keyakinan, kuyakinkan kehatiku bahwa engkau tidak sekadar benda mati
bagiku, engkau penyembuh, engkau energi yang maha,engkau hidup dan menghidupkan, engkau suci dan men-suci-kan

pada keterbatasan penglihatan lahir batinku, tak kuasa kukisahkan dirimu secara utuh, sungguh
sebab yang paling kumengerti bahwa beginilah caraku yang tersederhana ketika kumencoba mencari tahu tentangmu

di sini, di-hati yang diam
hanya bisa menjaga kesucianmu dalam kalimat-kalimat suci, semampunya

tidak sekadar pada kata bibir
pun, tidak sekadar pada kata lelaku

tapi, pada hati
pada jiwa

bening

serambi sentul, 27/02/2014
©2014-arrie boediman la ede
------------------------------------------

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun