Mohon tunggu...
Arrie Boediman La Ede
Arrie Boediman La Ede Mohon Tunggu... Arsitek - : wisdom is earth

| pesyair sontoloyo di titik nol |

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Soempah Pemoeda di Titik Nol

28 Oktober 2020   20:33 Diperbarui: 28 Oktober 2020   20:39 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

soempah pemoeda:
soempah poetra dan poetri indonesia
soempah sedjati kaoem priboemi moeda
dalam kesepakatan, mengakoe:
bertoempah darah jang satoe, tanah indonesia
boekan tanah sembarang tanah
tapi tanah keramat, tanah tempat berpidjak dengan tegoeh
tanah jang diwariskan oleh nenek mojang

soempah pemoeda:
soempah poetra dan poetri indonesia
soempah anak bangsa jang merdeka dan berdaoelat
dalam ketetapan hati, mengakoe:
berbangsa jang satoe, bangsa indonesia
boekan bangsa sembarang bangsa
tapi bangsa bermarwah tinggi, bangsa jang beradab
bangsa jang terbentoek dari titah dan perdjoenagan para leloehoer

soempah pemoeda:
soempah poetra dan poetri indonesia
soempah bermartabat dari anak-anak iboe pertiwi
dalam kejakinan diri:
mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa indonesia
boekan bahasa sembarang bahasa
tapi bahasa tinggi jang moelia
bahasa pemersatoe anak bangsa dari sabang sampai meraoeke

di tanah keramat, tanah indonesia:
ada bangsa jang bermartabat
ada bahasa pemersatoe bagi bangsa jang beradab
ada djiwa-djiwa jang siap mati demi membela bangsa dan negara
ada raga-raga jang pantang berpangku tangan membangun harga diri bangsa
ada djiwa raga poetra dan poetri terbaik pemelihara kehormatan bangsa
ada akal dan boedi pekerti jang terpoedji sedjagat raja
: kepada poetra dan poetri indonesia; toegasmoe kini adalah djagalah harkat dan martabat negerimoe di sepandjang hajatmoe di titik nol

soemoerserambisentoel, 28 oktober 2020
arrie boediman la ede

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun