semenjak kemarin
kubiarkan ia bebas
melepaskan dirinya dari beban di sekat-sekat nalarnya
kubiarkan ia berselancar di ruang-ruang kosong
sesekali kupersilahkan ia bermain di huma tua
akan tetapi, hari ini aku tak menemukan dirinya
mungkin ia menghindari benturan-benturan yang tak perlu
atau barangkali ia sedang merencanakan sesuatu
yang selama ini disembunyikannya rapat-rapat
pada ruang tersuci di hatinya
hari inipun terasa ada yang lain dari biasanya
serasa ada yang membebat imajiku: bahkan mengikuti seperti bayangan
seperti takingin ditinggal pergi; takut kehilangan?
mungkinkah ini romantisme? rasa nostalgik?
: ataukah ada hal lain?
bahwa sesungguhnya:
bukan perkara mudah untuk meraba rahasia ini
diperlukan sebuah kesadaran baru
kesadaran yang membumi
bukan hanya kerana sebab akibat ia sedang menikmati jalan sunyinya
: jika akhirnya namanya kupatri di pohon batin itu
itulah satu-satunya cara memberikan penghargaan tertinggi padanya
sebagai bagian dari pencapaian kesejatian hidup; dan
kuyakini bahwa ia sesungguhnya telah mencapai tataran takterduga
tataran di mana ia benar-benar telah memerdekakan dirinya di titik nol
sumurserambisentul, 14 oktober 2020
arrie boediman la ede
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI