Mohon tunggu...
Arrie Boediman La Ede
Arrie Boediman La Ede Mohon Tunggu... Arsitek - : wisdom is earth

| pesyair sontoloyo di titik nol |

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Delusiku di Titik Nol

12 Oktober 2020   20:03 Diperbarui: 12 Oktober 2020   20:05 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Foto. Dokpri)

sebut saja namaku: delusiku
lahir di sebuah lembah
seribu angan-angan
seribu mimpi
: tidak berdasar

ya namaku delusiku
pewaris kepandiran
penikmat pemujaan diri
memberhalai stupa-stupa
pengetahuan diketidaktahuan

akulah delusiku
pemburu sesat pikir
secara zahir, secara batin
kewalahan di antara angan, ingin
dan rekaan-rekaan

bahwa delusiku
sesekali mengalami disilusi
demi kepentingan sesuap puisi
yang terlahap di balik bayang-bayang
pada lorong sepi yang kunamai ilusi

begitulah delusiku
pada beribu-ribu cegukan
menghamba kebenaran kata-kata
padahal belum tentu sahih
: mungkin itu kebiasaan delusiku di titik nol

sumurserambisentul, 12 oktober 2020
arrie boediman la ede

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun