sejak semula sudah kuniatkan
bahwa hari ini aku memang ingin narsis
kemarinpun sudah kucoba untuk narsis
namun narsisku kali ini berbeda: tentang sajak
narsis?
berbeda?
oh, apakah aku sedang berkatarsis?
bisa jadi, kerana emosi jiwaku saat ini sedang berada pada titik itu
titik yang mungkin rawan
: titik narsis
rawan?
maaf, ini bukan tentang kerawanan batin
bukan pula sedang menawarkan rasa
untuk mendapatkan empati, simpati
dengan memainkan emosi sesaat: bawah sadar?
apakah aku sedang memainkan sebuah peran?
peran metafora misalnya: oh, tidak!
perihal ini, aku tidak sedang berada dalam wilayah itu
: aku bukan ahlinya, maaf
lalu?
ah, jangan-jangan aku dan sajakku sedang bermetamorfosis
nah, istilah apalagi itu? ini kan cuma perihal keinginanku untuk narsis
bukan mau mengajak bermain-main di wilayah yang tak aman
wilayah yang bisa saja menyesatkan alam pikir siapa saja
duh, apa-apan ini?
mengikut-ikutkan katarsis, metafora, metamorfosis
seakan-akan itu telah jadi santapan siangku hari ini
padahal ini cuma soal yang sangat sederhana: menarsiskan sajakku
walah!
malah jadi melebar kemana-mana;
tak eloklah membiarkan sajak narsisku ini berlarut-larut, terjerat
bahkan dipaksakan agar narsisnya benar-benar keterlaluan pula: over dosis?
: mohon dimaafkan jika memang ada yang menganggap sajak ini melampaui batas