Mohon tunggu...
Arrie Boediman La Ede
Arrie Boediman La Ede Mohon Tunggu... Arsitek - : wisdom is earth

| pesyair sontoloyo di titik nol |

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Abumawas Sang Preman Pasar

13 September 2020   21:54 Diperbarui: 13 September 2020   21:54 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dia abumawas bukan abunawas
laki-laki yang selalu mawas diri
sorot matanya setajam pisau dapur
awasi sana, sini, awasi ini, itu

abumawas tidak secerdik abunawas
namun dia licik seperti sengkuni
licin seperti sabun batangan
mottonya: tiada hari tanpa upeti

abumawas anak penjual kupon putih
malam jadi bandar judi togel
siangnya jadi jagoan di pasar
atas nama keamanan siap menggertak pedagang kecil

abumawas preman pasar
badannya penuh tatto bergambar hutan rimba
hari ini, tetiba saja namanya naik daun; ya, naik daun
sejalan dengan profesinya, 'beresin' daun jendela dan daun pintu

abumawas, jika hari ini merasa semakin kuat
tentulah berani menggertak pengnjung pasar yang tak bermasker
kerana merasa dibekingi oleh petugas
petugas yang ingin juga naik daun

begitulah abumawas
nasib baik sedang berpihak kepadanya
dapat tugas jadi relawan tanpa tanding, tanpa tanda tangan
tanpa pernah tahu pula berapa repes bonusnya perhari

abumawas oh abumawas
terimalah peran barumu
semoga ada produser tajir melirikmu
jadi pemeran sinetron: " ganteng-ganteng preman insyaf"

sentalsentiserambisentul, 13 september 2020
arrie boediman la ede

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun