dia abumawas bukan abunawas
laki-laki yang selalu mawas diri
sorot matanya setajam pisau dapur
awasi sana, sini, awasi ini, itu
abumawas tidak secerdik abunawas
namun dia licik seperti sengkuni
licin seperti sabun batangan
mottonya: tiada hari tanpa upeti
abumawas anak penjual kupon putih
malam jadi bandar judi togel
siangnya jadi jagoan di pasar
atas nama keamanan siap menggertak pedagang kecil
abumawas preman pasar
badannya penuh tatto bergambar hutan rimba
hari ini, tetiba saja namanya naik daun; ya, naik daun
sejalan dengan profesinya, 'beresin' daun jendela dan daun pintu
abumawas, jika hari ini merasa semakin kuat
tentulah berani menggertak pengnjung pasar yang tak bermasker
kerana merasa dibekingi oleh petugas
petugas yang ingin juga naik daun
begitulah abumawas
nasib baik sedang berpihak kepadanya
dapat tugas jadi relawan tanpa tanding, tanpa tanda tangan
tanpa pernah tahu pula berapa repes bonusnya perhari
abumawas oh abumawas
terimalah peran barumu
semoga ada produser tajir melirikmu
jadi pemeran sinetron: " ganteng-ganteng preman insyaf"
sentalsentiserambisentul, 13 september 2020
arrie boediman la ede
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H