Mohon tunggu...
Arrie Boediman La Ede
Arrie Boediman La Ede Mohon Tunggu... Arsitek - : wisdom is earth

| pesyair sontoloyo di titik nol |

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketika "Badut-badut" Menyerbu Jakarta

13 September 2020   17:37 Diperbarui: 13 September 2020   17:40 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

: o mai gat, jakarta makin macet
pengguna jalan makin brutal
saling serobot di jalan yang makin sempit
senggol sedikit, perkara besar
tak lupa langsung pasang muka seram seperti badut

jalan-jalan jakarta di landa macet
mobil angkot lambung kiri lambung kanan
serobot sana sini oleh sopir selebor
demi mengejar setoran wajib
kepada tuannya juragan sapi perah  merangkap juragan badut

: prit, prittt, prriiiiiitttt....
: nguing, nguing, nguing....

: o mai gat lagi, ada si tuan anu mau lewat dikemacetan jakarta
sirine dari voorijder seperti suara seribu lebah mengaum-ngaum minta jalan
mengawal mobil mewah berkaca gelap, segelap warna aspal panas jakarta
tuan anu itu merasa jalan se-jakarta raya warisan leluhurnya
warga jakarta yang lugu cuma bisa bilang: "wow badut itu belagu banget!"

beginilah jakarta,
jakarta yang makin panas,
tetiba saja banyak dikunjungi orang-orang berwajah seperti badut, entah dari mana;
mereka ikut-ikutan panas, ikut-ikutan mengompori  
ikut-ikutan menggoreng dan mempolemikkan kebijakan PSBB;

inilah jakarta, sedang diserbu virus
mulai virus corona hingga virus dari kaum penebar opini ala kadarnya
di media-media mainstream, di media-media sosial
di ruang-ruang parlemen, di meja-meja birokrasi
di kursi-kursi panas para pemburu jabatan dan penghamba tahta  

sudahlah tuan-tuan, warga jakarta sedang berjuang melawan covid dengan caranya
jakarta sedang membangun imun warganya
jakarta sedang membenahi tata atur menjaga warganya
opini-opini sesat kalian diberbagai media tak laku di jakarta
cukuplah badut-badut itu hanya ada di sepanjang kemacetan jalan jakarta; jangan di tambah lagi dengan hadirnya kalian;

sentalsentilserambisentul, 13 september 2020
arrie boediman la ede

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun