hio, hio, hio-hio-hio
setanggi mengasap, mengawan
ada mantra-mantra
membumbung
membaui
membuai
karsa
moksa;
hum-hum-hum
selaksa pati geni
memantra-mantrai matra
membebaskan ketinggian
atas kekuasaan, keheningan
bagi penghambaan-penghambaan
smaradahana
sang dewi;
hio, hio, hio-hio-hio
duhai jiwa yang memikat raga
bergetar hati pada mandala-mandala
berputar
menggelinding
meluruhkan
keangkuhan kata-kata
yang selama ini memasungnya;
pada asap setanggi
kutiupkan mantra-mantra
hio, hio, hio-hio-hio
hum-hum-hum
kuhembuskan khayalku ke-khayalmu, melayang
meraga sukma, pelan, pelan
ke-jiwa-mu
yang menanti, rindu;
(masih tentang cinta)
sumurserambisentul, 06 september 2020
arrie boediman la ede
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H