seumpama masih sempat
jadilah orang baik
tak perlu ragu
berpikir baik
berbuat baik
dan berbicara yang baik-baik
sebab, kebaikan sulit dituliskan
dilukiskan pun akan absurd
pun, hanya bisa diceritakan
itupun belum tentu akan tersampaikan dengan baik
bukankah cerita baik bisa jadi buruk dan akhirnya jadi fitnah?
seumpama masih sempat
tebarkan bibit-bibit yang baik
semai dan pupuklah ia
pada ladang-ladang hidup dan kehidupan
pada padang-padang sabana pengembaraan batin
pada sarang-sarang keluhuruan budi pekerti
kebaikan bukanlah karang-karang
yang menggulung gelombang hidup yang mematikan
yang diluluhlantakkan oleh kepura-puraan
pengkhianatan-pengkhianatan
dan agitasi-agitasi
seumpama masih sempat
berbuat baiklah
dimanapun, kapanpun
sebagaimana amal dan perbuatan
bukan sebagaimana muara tanpa hulu sungainya
selaiknya sebuah dharma
begitulah hidup
penyerahan diri
di antara pengabdian-pengabdian
tanpa syarat
kepada Sang Kausa Prima, Pemilik Kehidupan
seumpama masih sempat
merenunglah sejenak
bahwa pada hidup yang cuma sebentar
tak lebih dari sekadar mampir
untuk sekadar menitip jejak
kebaikan-kebaikan, ketulusan-ketulusan
di antara dua sisi tepi jaman
jaman yang akan berganti
dengan jaman-jaman yang lain
dengan kehidupan-kehidupan baru dan terbaharukan
kerana kebaikan tidak dapat di daur ulang
seumpama masih sempat
: tuliskanlah apa adanya tentang kebaikan-kebaikan itu, walau cuma satu kata
sumur serambi sentul, 26 agustus 2020
arrie boediman la ede
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H