Mohon tunggu...
Arrie Boediman La Ede
Arrie Boediman La Ede Mohon Tunggu... Arsitek - : wisdom is earth

| pesyair sontoloyo di titik nol |

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mpok Emon dan Reshuffle Telo Pendem

26 Juli 2016   17:43 Diperbarui: 26 Juli 2016   18:06 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
il - aliexpress.com

namanya memang mpok emon
tak asing terdengar di telinga siapapun
kerjanya wira-wiri di istana para raja-raja
pokoknya raja apa saja, raja siapa saja
mau urusan dengan raja kancil atau raja harimau sekalipun
perkara kecil baginya

ah, ya! sesekali dia terlihat berjalan menjinjit
tapi, lebih sering dia terlihat berjalan sambil jungkir balik
kadang kaki di kepala, sesekali kepala di kaki, begitulah
ataukah itu cuma bagian dari aksi akrobatiknya?
tak penting untuk diperbincangkan
"yang utama rekening buncit gue aman!" katanya

lihatlah dia sedang bersolek
rambut dan bulu mata palsunya membungkus tubuhnya
bibirnya yang menghitam di balik asap rokoknya, berdecap-decap
memperhambakan para raja-raja di ujung sepatu high heelsnya
mempertuhankan kata-kata di balik senyum palsunya yang memikat siapa saja
kapanpun, dimanapun

mpok emon, oh mpok emon!
parfum yang mengalir dari tubuhmu semakin memabukkan
dua, tiga bahkan tujuh pasang mata bertaruh pada harapan yang kau tawarkan, kau janjikan
janji pada jaminan kursi-kursi panas serta segepok kongkalikong dengan raja-raja partai
partai tambahan yang menelikung dari belakang, samping, atas, bawah, kiri, kanan
lalu?

maaf, dilarang berisik!
"di sini sedang ada perburuan reshuffle kabinet a la telo pendem made in mpok emon sodare!"

â–  sumur serambi sentul, 26/07/2016â– 
■ ©2016-arrie boediman la ede ■

telo pendem (jawa) : ubi jalar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun