Mohon tunggu...
Arrie Boediman La Ede
Arrie Boediman La Ede Mohon Tunggu... Arsitek - : wisdom is earth

| pesyair sontoloyo di titik nol |

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sebut Saja Dia Tambu-tambu

25 Januari 2016   20:55 Diperbarui: 25 Januari 2016   21:29 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="il. google.com"][/caption]sebut saja dia tambu-tambu 
kerjanya di-petak lima 
nadinya ada pada tujuhbelas denyutan, siang malam 
hidup matinya hanya pada dua pengakuan satu ketetapan 

dia tambu-tambu 
hembusan nafasnya senada seirama tujuh penjuru mata angin
derap langkahnya bersama bayangbayangnya, senantiasa
sebagaimana air yang mengalir pada akal budi

dialah tambu-tambu
tak mudah datang, tak mudah pergi
baginya, datang dan pergi adalah perkara perjanjian pada sangmaha
sebab, hatinya adalah ketetapan yang mensemesta

duhai tambu-tambu yang mengisi ruang dan waktu
pada bumi, pada langit, pada semesta
namamu tercatat dikebeningan hati
yang damai, yang tenang

pada cahaya maha cahaya
bergetar tempatku berpijak
kerana, di-setiap lima waktu dia senantiasa memanggil-manggil jiwa yang diam
sebab dia adalah tambu-tambu

sumur serambi sentul, 25/01/2016
©2016-arrie boediman la ede

-------------------------------------

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun