[caption caption="ill - dpchallenge.com"][/caption](i) mati rasa
mati rasa
rasa yang mati
mematikan rasa
rasa yang mematikan
rasa mati
rasa semakin mati
rasa mencoba hidup
serasa hidup, serasa mati
(ii) luka
sebagaimana perasaan itu sendiri
ketika luka
akan terasa lukanya
mungkin sesaat
mungkin tak pernah terlupa atau tak terasa apa-apa
luka, suka
tidak luka, tidak suka, tidak suka luka
di antaranya tiada berjarak, tiada berantara
tipis,
setipis kulit yang membalut daging
(iii) pledoi rasa
bagaimana mungkin menuntut bahagia
jika ternyata kebahagiaan itu tak lebih dari sekadar simbol
simbol pada patung-patung bernyawa
bertanya pada jejak
bukankah bahagia itu diciptakan dengan rasa?
seumpama tanpa rasa, bisakah bahagia tercipta?
tak ingin berkata apa-apa
palu telah kau ketokkan pada dinding yang rapuh
ia kini semakin retak, tak lama lagi runtuh
sumur serambi sentul, 16/01/2016
©2016-arrie boediman la ede