Mohon tunggu...
Array Nuur
Array Nuur Mohon Tunggu... -

krusuk-krusuk... pletuukkk... ketimprang..... bledugg.... jedoorrrr.... hapooowww.... cleebbb.... deziiiigggg... deziiiiggg..... tuuuuuuiiiiiingggg... duaaarrr.... 2654042D

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Retrospeksi Rindu Itu

13 Februari 2014   13:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:52 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

aku sesosok lelaki, masih buta

belum mampu membaca peta cinta

yang lebih punya makna-

aku sesosok lelaki, masih tuli

belum mampu mendengar suara bahagia

tanpa terdistorsi tangis, ataupun haru-

aku sesosok lelaki, masih lumpuh

masih belum juga mampu berlari

mengejar canda tanpa air mata-

aku sesosok lelaki, masih bisu

belumlah pula mampu bercerita

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun