Kau mengutuk segala jenis penjajahan
Tetapi kau menarik diri dari rasa aman
Kau genggam juga yang mereka ciptakan
Meski di sini
Ada juga yang berusaha mati-matian
Mengembalikan jati diri bangsa yang memang berhak menang
Bukan karena kau bodoh
Mereka tawarkan
Kau penasaran
Ikan pun tertipu umpan
Setiap hari
Kau genggam dunia di tanganmu
Semoga tidak di hatimu
III
Cinta Semu (padamu negriku)
Anggap saja sebuah lagu
Aku jatuh cinta terlalu lama
Setia membosankan, sebenarnya
Tapi ya bagaimana
aku suka
Tapi ya bagaimana
aku cinta
ya bagaimana
aku dan kau terlalu mudah luluh hatinya
Bahkan sampai maut menjemput
aku akan tetap cinta
Apa pun warnamu
Aku suka
Ssttt..... lalu kudengar ada yang tertawa
Itu kataku dulu
Kini
aku berdiri di sini dengan takluk
Kakiku pincang
Mataku buta
Telingaku tuli
Meski kau akan tetap terima, cinta
Aku sungguh
tak yakini diri
Sebagai seseorang yang mengaku mencintaimu
Hingga ke urat nadi
Aku meragukan kesetiaanku sendiri
Aku takut
warna kita bercampur
aku nanti mati
menebar anyir
di sepanjang jejak kehidupan
Bukan lagi merah putih, tapi hitam dan putih
Ah
Aku jatuh cinta terlalu lama
Tapi juga jatuh cinta terlalu muda
Hingga aku lupa
Cinta macam apa yang kutunjukkan
Selama bersama denganmu,
duhai negeriku
Arra Itsna Yusuf, 12 September 2014