Aku
paling tau
ketika kamu sedih,
bahkan sedih yang amat dalam,
Entah tak mau menampakkan dalamnya kesakitan
Atau kau takut pada luar  yang menjengkelkan
Ketika itu,
kelopakmu menutup rapat
Seakan kau pendam kisah sakit
Seolah kau merahasiakan dalamnya kesedihan
Aku hanya mau, kau tak tampak bohong
Karena dunia tetap menyimpan, kejujuran dan kebohongan
pasti kan nampak, suatu saat
Dan
Ku mulai tampak diantara dua kelopak
Mulai menetes satu
Dua
Tiga
Dan mengalir di raut muka yang tampak sedih
Aku hanya mau, kau terlihat jujur
Dan dunia akan tahu, kau sedang melukis
Melukis kesedihan yang paling jujur
Aku
Paling tahu
Ketika kau bahagia
Bahkan dipuncak kebahagiaan sekalipun
Entah sebahagia apa
Kau lepaskan tawa yang tak kunjung reda
Aku hanya mau, kau tak tampak bohong
Karena dunia tetap menyimpan, kejujuran dan kebohongan
pasti kan nampak, suatu saat
Dan
Ku mulai tampak
Berbinar di kedua mata yang kau buka
Mulai menetes satu
Dua
tiga
Dan ku Ikut menghiasi raut muka yang tampak bahagia
Aku hanya mau, kau tampak lebih jujur
Dan dunia akan tahu, kua sedang melukis
Melukis kebahagiaan yang paling jujur
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H