Seingat saya, sudah 2 tahun lebih saya mengenal media kompasiana ini akan tetapi baru sekitar 2 bulan terakhir ini saya mulai aktif untuk membaca di kompasiana ini.
Gegap gempita Pemilihan Presiden yang membuat saya lebih aktif untuk mencari referensi di sini, dimana saya berpikir bahwa media ini lebih diisi oleh orang-orang yang memiliki kemampuan mumpuni dalam memaparkan sisi baik dari seorang kandidat presiden Indonesia masa bakti tahun 2014 sd 2019.
Meskipun terkadang banyak hal yang cukup menggelitik ketika saya membaca publikasi dari pendukung yang mendewakan salah satu kandidat presiden seakan-akan yang didukungnya adalah malaikat tanpa celah ataupun pesaingnya sebagai iblis yang sangat jahat.
Berangkat dari niat mencari referensi untuk menentukan pilihan pada Pilpres tanggal 09 Juli kemarin saya rutin mengecek update di kompasiana terutama di headline, tak jarang dalam masa pencarian, saya tersasar di publikasi yang mengisahkan kehidupan penulisnya, lingkungannya ataupun studinya baik di dalam negeri ataupun di luar negeri.
Tak disangka terkadang saya bisa berjam-jam menyusuri kompasiana ini untuk memuaskan dahaga membaca saya, bukan lagi tertuju hanya untuk mencari preferensi Pilpres. Banyak hal yang saya temukan di media ini, sampai saya merasa bahwa para penulis di media ini memiliki rasa kekeluargaan yang tinggi dan kemampuan akademis yang tinggi sehingga terkadang saya berpikir ternyata kemampuan berpikir saya masih sangat jauh dibandingkan warga yang ada di sini.
Pada akhirnya setelah sekian lama mengenal dan beberapa bulan aktif hanya membaca, saya putuskan untuk mendaftar menjadi warga kompasiana ini. Semoga saya diizinkan bergabung, berbagi dan mencari inspirasi di media ini.
Salam inspirasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H