Mohon tunggu...
arpan lim
arpan lim Mohon Tunggu... -

Pengacak pikiran!

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pilpres atau Taruhan Bola?

21 Juli 2014   23:15 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:39 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Euforia Pilpres 2014 akan memasuki babak baru, tepatnya esok tanggal 22 Juli 2014 dimana Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan mengumumkan Calon Presiden (Capres) yang menjadi pilihan rakyat, meskipun sebagian dari kita yang masih berpikir rasional telah mengetahui dan yakin bahwa pasangan Capres-Cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla meraih suara lebih banyak dibandingkan rivalnya.
Bagi sebagian orang esok adalah momen bersejarah bagi bangsa ini, mungkin kita akan melihat salah satu Pasangan Capres-Cawapres dengan legowo untuk mengucapkan selamat kepada rivalnya, atau mungkin juga kita akan melihat salah satu pasangan Capres-Cawapres akam berteriak lantang mengatakan Pemilu kali ini tidak adil, penuh kecurangan, penuh rekayasa dan lain-lain.
Sehingga tidak heran juga apabila ada sebagian orang disana yang sedang mempersiapkam bukti untuk melakukan gugatan hukum untuk mengekspresikan keecewaannya pada hasil Pilpres yang tidak seperti harapannya.
Segala rencana dan skenario telah dipersiapkan, sandiwara akan diperankan di panggung politik, rakyat menjadi penonton dan komentator tanpa bisa berbuat banyak, rakyat hanya bisa menonton, ada yang sambil tertawa menikmati kemenangan Capres pilihannya, ada juga yang menertawakan tingkah laku kekanak-kanakan dari Capres yang kalah, ada penonton yang ingin segera meninggalkan bangku penontonnya hanya sekedar mengantisipasi jikalau suasana tidak kondusif, dan mungkin juga ada penonton yang sedang bersorak-sorai karena menang taruhan.
Bagi saya sendiri, dagelan politik kali ini jauh lebih menarik untuk diikuti ketimbang piala dunia yang telah menentukan Jerman sebagai juaranya, bahkan tidak satu pun pertandingan piala dunia yang saya tonton, tetapi tidak satupun dari 5 debat Capres dan ataupun Cawapres yang saya lewatkan.
Begitu meriahnya dagelan politik kali ini, sampai saya pun yang semula yakin bahwa Capres pilihan saya akan memenangkan Pilpres kali ini menjadi ragu apakah hasil besok akan sama seperti yang seharusnya. Tak jauh berbeda seperti orang yang sedang taruhan bola dimana di atas kertas sangat yakin kesebelasan pilihannya akan menang, tetapi pada menit terakhir pertandingan skor pertandingan masih menunjukan angka kacamata, masih bertanya apakah kesebelasan saya dapat mencetak gol dan mengakhiri pertandingan ini dengan sempurna, ataukah wasit berkata lain dengan menganulir gol tersebut, atau mungkin juga pertandingan berlanjut sampai extra time dan adu penalti, ataupun kesebelasan yang kalah menggugat ke FIFA. Ah entahlah, mungkin hanya Tuhan yang tahu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun