Setelah beberapa hari ikut bergabung dalam kompasiana, tempat para penulis menghambur – hamburkan waktu untuk menulis. Menulis-menulis dan menulis, terkadang banyak yang lupa waktu karenanya. Banyak juga yang penyakitan rada – rada stress menanggapi komentar pedas dari beberapa oknum kompasiana yang kurang diterima. Bahkan ada yang langsung stop menulis, hanya karena pembaca artikelnya hanya karena tidak banyak yang membaca. Ada juga tulisan yang langsung tembus HL kompasiana.
Pertama sekali , saya kagum terhadap tulisan-tulisan yang langsung menembus HL kompasiana tersebut. Bahkan diantara mereka ada beberapa akun yang belum terverivikasi (Identitas masih diragukan). Tapi tulisan mereka lagsung tembus HL. Saya bandingkan dengan tulisan saya, ya tulisan mereka biasa-biasa saja. Saya lihat jumlah pembaca, malah lebih banyak yang membaca artikel saya. Tapi mereka benar –benar mujur ya.
Sampai sekarang, menembus HL adalah tanda tanya besar bagi saya, dan mungkin beribu – ribu orang yang punya niat seperti saya. Setelah saya sadar dari lamunan saya, tibalah pada satu simpulan, teruslah berkarya, masuk HL tidak menentukan keberhasilan dan manfaat tulisan mu. Tulis lah semuanya itu supaya mereka juga tahu. Selamat berkarya untuk Indonesia dan Dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H