Pengertian Kutipan Langsung dan Kutipan Tidak Langsung Secara Umum!
kutipan langsung adalah cara untuk memasukkan kata-kata orang lain secara persis ke dalam tulisan kita. Ada aturan khusus untuk kutipan yang pendek dan panjang. Kutipan pendek biasanya diapit tanda kutip dan bisa digabung dengan kalimat kita, sedangkan kutipan panjang biasanya dipisah dalam paragraf tersendiri. kutipan tidak langsung itu lebih fleksibel dibandingkan kutipan langsung. Kita bisa mengubah-ubah sedikit kata-katanya, asalkan makna aslinya tetap sama dan kita mencantumkan sumbernya (Hardjono, 2018).
Menurut Tampubulon, dkk (2024) Agar kutipan langsung jelas berbeda dengan tulisan kita sendiri, kita perlu memberi tanda khusus. Untuk kutipan pendek (maksimal 3 kalimat), cukup gunakan tanda kutip. Sedangkan untuk kutipan yang lebih panjang, sebaiknya kita mulai paragraf baru. Walaupun begitu, sebaiknya hindari kutipan langsung yang terlalu panjang. Berbeda dengan kutipan tidak langsung yaitu memberikan lebih banyak fleksibilitas kepada penulis. Penulis dapat mengintegrasikan ide dari sumber ke dalam teks mereka dengan menggunakan gaya bahasa mereka sendiri.
Fungsi dan Tujuan Digunakannya Kutipan!
Kutipan memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah tulisan, terutama dalam karya ilmiah atau akademis. Secara garis besar, fungsi kutipan adalah:
1. Memperkuat argumen
Kutipan dari sumber yang kredibel dapat memperkuat argumen atau pendapat yang kita sampaikan. Dengan menyertakan pendapat ahli atau data dari penelitian sebelumnya, tulisan kita menjadi lebih meyakinkan.
2. Memberikan bukti
Kutipan berfungsi sebagai bukti untuk mendukung pernyataan atau klaim yang kita buat. Dengan menyertakan kutipan, pembaca dapat memverifikasi kebenaran informasi yang kita sampaikan.
3. Menunjukkan pemahaman
Kutipan menunjukkan bahwa kita telah membaca dan memahami berbagai sumber terkait topik yang kita bahas. Hal ini menunjukkan kedalaman pemahaman kita terhadap suatu masalah.
4. Memberikan penghargaan
Dengan mengutip karya orang lain, kita memberikan penghargaan atas ide-ide mereka dan mengakui kontribusi mereka dalam bidang tersebut.
5. Menghindari plagiarisme
Dengan mengutip secara benar, kita menghindari tindakan plagiarisme, yaitu mengambil karya orang lain tanpa memberikan kredit yang semestinya.
Secara lebih spesifik, tujuan penggunaan kutipan adalah:
1. Menyajikan pendapat ahli
2. Kutipan dari ahli di bidang terkait dapat memberikan otoritas pada tulisan kita.
3. Menyajikan data penelitian
4. Kutipan dari hasil penelitian dapat memberikan bukti empiris untuk mendukung argumen kita.
5. Menyajikan definisi
6. Kutipan dapat digunakan untuk memberikan definisi yang tepat terhadap istilah-istilah teknis.
7. Menyajikan contoh
8. Kutipan dapat digunakan untuk memberikan contoh konkret dari suatu konsep atau teori.
9. Menyajikan kontras
10. Kutipan dapat digunakan untuk menyajikan pandangan yang berbeda atau kontras dengan pendapat kita.
Perbedaan antara Penulisan Sumber Kutipan dari Satu Penulis dan Tiga Penulis!
Perbedaan antara penulisan sumber kutipan dari satu penulis dan tiga penulis terletak pada cara penulisannya.
Kutipan dari Satu Penulis
(Nama Belakang Penulis, Tahun)
Contoh: (Sutardjo, 2019)
Kutipan dari Tiga Penulis
(Nama Penulis1, Nama Penulis2, & Nama Penulis3, Tahun)
Contoh: (Sutardjo et  al., 2019)
Perbedaan Cara Menuliskan Sumber Kutipan Jika diletakannya di Depan atau di Belakang Kutipan!
Perbedaan cara menuliskan sumber kutipan jika diletakkan di depan atau di belakang kutipan tergantung pada gaya kutipan yang digunakan.
Kutipan dengan Sumber di Depan
1. Nama Penulis (Tahun) menyatakan, "Kutipan" (hal. Nomor Halaman).
Contoh: Sutardjo (2019) menyatakan, "Pendidikan karakter sangat penting" (hal. 12).
Kutipan dengan Sumber di Belakang
2. "Kutipan" (Nama Penulis, Tahun, hal. Nomor Halaman).
Contoh: "Pendidikan karakter sangat penting" (Sutardjo, 2019, hal. 12).
Perbedaan Lain
1. Jika kutipan lebih dari 40 kata, gunakan blockquote dan letakkan sumber di akhir kutipan.
2. Jika tidak ada tanggal publikasi, gunakan "tanpa tanggal" atau "tdk."
3. Jika tidak ada halaman, hilangkan kata "hal." dan nomor halaman.
Daftar Pustaka
American Psychological Association. (2020). Publication Manual of the American Psychological Association (Edisi ke-7).
Badan Standarisasi Nasional. (2018). SNI 7647:2018, Penulisan Karya Tulis Ilmiah.
Hardjono, N. (2018). Kelaziman kesalahan berbahasa dalam menulis laporan penelitian. Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 8(3), 264-272.
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. (2020). Pedoman Penulisan Kutipan dan Daftar Pustaka.
Tampubolon, R. V., Nasution, N., Yanti, D., Lubis, I. A. P., Sinaga, J. I., & Hadi, W. (2024). Analisis Kesalahan Penulisan Kutipan Pada Makalah Mahasiswi PGSD Universitas Negeri Medan. Pragmatik: Jurnal Rumpun Ilmu Bahasa dan Pendidikan, 2(3), 52-63.
The Chicago Manual of Style. (2017). The Chicago Manual of Style (Edisi ke-17).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H