Mohon tunggu...
Arom Ksm
Arom Ksm Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Ahmad Dahlan

Mahasiswa KKN REG 101 unit VI.C.2

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN UAD Ajak Warga Taskombang Mengolah Sampah Anorganik dengan Metode Ecobrick

6 Maret 2023   10:46 Diperbarui: 6 Maret 2023   10:48 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KKN UAD Ajak Warga Taskombang Mengolah Sampah Anorganik dengan Metode Ecobrick

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam KKN Reguler 101 unit VI.C.2, melaksanakan pelatihan pengelolaan sampah anorganik menggunakan metode ecobrick. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Rabu, 08 Februari 2023 bertempat di rumah Mbah Genduk, salah satu warga RT 02 Cepor Lor, Taskombang. Pelatihan pengelolaan sampah anorganik ini merupakan salah satu program kerja mahasiswa KKN REG 101 yang bertempat di Bantul dengan tujuan menyukseskan "Bantul Bersih Sampah 2025".

KKN Reguler 101 unit VI.C.2 berfokus pada pengelolaan sampah Anorganik. Sampah anorganik merupakan sampah yang sulit terurai secara alamiah. Kalaupun terurai, sampah anorganik memerlukan waktu ratusan tahun supaya bisa terurai. Maka dari itu, mahasiswa KKN unit VI.C.2 mengadakan pelatihan pengelolaan sampah anorganik dengan metode ecobrick. Metode ecobrick merupakan teknik mengolah sampah plastik menjadi benda-benda yang bermanfaat seperti kursi, meja dan lain-lain supaya bisa mengurangi sampah plastik di lingkungan sekitar.

Menurut Tumijo selaku kepala dukuh Taskombang, pemilahan sampah masih menjadi masalah yang mengakar dan sulit untuk diselesaikan dalam waktu yang singkat pada padukuhan Taskombang.

"Karena memang sampah itu kan, kalau di sini sifatnya masih menjadi satu walaupun sudah disediakan tempat-tempat sendiri baik organik maupun anorganik, ternyata dari warga itu masih tetap menjadikan satu itu memang sudah termasuk kendala untuk persampahan". Ucap Tumijo saat diwawancarai secara langsung (25/02/2023).

Melihat realita yang terjadi di lokasi, ketua KKN Reguler 101 unit VI.C.2, Kholid Syaifuddin, menyelenggarakan kegiatan penyuluhan terkait sampah organik dan anorganik sebelum melaksanakan pelatihan ecobrick. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada 04 Februari 2023.

"Karena pemilahan sampah memang butuh kesadaran ditambah perhatian masyarakat terkait bahayanya sampah anorganik khususnya plastik masih kurang, maka dari itu kami berinisiatif untuk mengadakan kegiatan penyuluhan sampah organik dan anorganik lalu disambung dengan pelatihan pengelolaan sampah anorganik menggunakan metode ecobrick" Tutur Kholid.

Terkait pelatihan ecobrick, Kholid menyebut bahwa ecobrick menjadi metode yang cukup mudah untuk dilakukan dibanding dengan metode pengelolaan sampah anorganik yang lain.

Kegiatan pelatihan ecobrick yang diselenggarakan pun mengundang antusiasme yang baik dari para warga khususnya untuk ibu-ibu yang berada di RT 02 Cepor Lor, Taskombang. Sekitar 25-30 warga menghadiri pelatihan ecobrick ini.

Selain itu, kegiatan ini mendapatkan respon yang positif dari Kepala Dukuh Taskombang, Tumijo. Menurut Tumijo, kegiatan yang dilaksanakan bagus dan positif namun masih ada rasa kekhawatiran kegiatan tersebut menjadi kegiatan yang tidak dilanjutkan setelah pelatihan dilaksanakan

"Ecobrick sebetulnya juga bagus, namun dari warga sendiri untuk mempraktekkan juga masih jarang sampai berkelanjutan, biasanya jarang karena memang yang namanya sampah biasanya podo wegah".Kata Tumijo menjelaskan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun