(gambar : doc pribadii saat diksar mapalasta ta'deang maros -sul-sel) suara hati ini berbisik Semua ada hikmahnya Belajar dengan prosesnya penuh iktiar dan doa Hati ini tidak berfikir menang kalah Namun dia berbicara Kebesaran jiwa dan ketulusan Hati ini tidak berfikir kekuasaan dan kehormatan Namun dia berbicara kepedulian dan kemuliaan Hati ini tidak berfikir kekayaan harta benda Tapi dia berbicara persaudaraan n pengorbanan hati ini tak berfikir benar atau salah tapi dia menuntun pada sebuah nilai kehambaan suara hati , tetaplah hidup walau kau selalu kucampakkan tapi engkau tetap jadi pelita di perjalanan hidup penuh liku... terimalah maafku , terimalah syukurku. wahai sang penjaga hati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H