Mohon tunggu...
Arolina Sidauruk
Arolina Sidauruk Mohon Tunggu... Pengacara - Waktu itu sangat berharga

Bagai menegakkan benang basah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Next Pemenang Kompasiana Award

9 Oktober 2023   18:37 Diperbarui: 9 Oktober 2023   18:43 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 
Inisial kompasianer ini GM.lahir di desa Nalela diujung Toba.sepintas  nama tersebut pasti tidak asing bagi para kompasianer kalau tidak mau direpotin dengan nama aslinya.  Sebenarnya saya tidak mengetahui nama asli beliau, hanya  karena kedekatan dan persahabatan di Kompasiana saja, sesederhana  itu? secara fisik kami belum pernah ketemu langsung,  saya biasa  menyapanya dengan sebutan  Ito,  yang artinya Abang atau saudara laki-laki. Karena suami saya marga Tambunan ( hanya yang mengerti sejarah margalah yang mengerti akan sapaan ini )

Akhir-akhir ini saya malas dan jenuh menulis di Kompasiana,sebab terasa sekali tulisan saya bagai seuntil debu yang tertiup angin langsung lenyap tanpa bekas, tidak ada penghargaan dan minim pembaca. Saat ini sebutan saya  di kompasiana adalah " Taruna" dengan poin 2.052 pengikut 136, yang saya ikutin 440. tidak imbang kan ? saya mulai menulis tahun 2019, tapi AU nya Cuma 1, siapa dan apa yang salah? Kita sudah berkontribusi,tapi kompasianer tidak sedang mempertimbangkan tulisan-tulisan saya, boro-boro mau mengikuti  Kompasiana Awards. belum pantas. sabar adalah obat penangkal emosi.

Saat ini saya akan memilih seseorang  yang saya sebutkan diatas .GM .... Saya terinspirasi, termotivasi dari beliau.  menurut pandangan saya beliau menulis berdasarkan fakta dan realita kehidupan,ulasannya  tentang  lingkungan, pendidikan dan kehidupan bersosial. The Best specific Interest itulah bidangnya.  jadi saya pikir beliau ini pantas mendapatkan penghargaan. Artikel Utama nya  banyak,contreng birunya juga membahana. saya kadang berpikir, gimana sih caranya kog dapat AU terus? Apa ada udang dibalik peyek? saya sering menggerutu, saya merasa perlakuan tim kompasiana tidak adil. Beliau memberikan semangat kepada saya melalui Chating " jangan pikirkan AU itu ito, yang penting menulis dan menulis ,sampai akhirnya nanti pihak kompasiana akan melirik tulisan-tulisanmu,salurkan bakatmu sebagai penulis "katanya.tapi  hingga detik ini Tim Kompasiana yang  memegang tampuk kekuasaan itu,saya hanya menonton dan menggerutu.semoga selain saya adalagi yang memilih dan mengidolakan beliau.Tuhan memberkati beliau dan keberuntungan memihak beliau.

Good luck ito.........

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun