Mohon tunggu...
Arolina Sidauruk
Arolina Sidauruk Mohon Tunggu... Pengacara - Waktu itu sangat berharga

Bagai menegakkan benang basah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Takut yang Wajar

12 Januari 2021   12:19 Diperbarui: 12 Januari 2021   12:24 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Minggu ini kita merasakan duka yang mendalam setelah kabar jatuhnya pesawat Sriwijaya Air.Sj 182 tak ada yang mampu menganalisis apa kekurangan dan kelemahan pesawat tersebut sehingga mengalami musibah.  KNKT  ( Komite Nasional Keselamatan Transportasi ) adalah lembaga yang berwenang untuk menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat tersebut.  Mungkin dengan keahlian khusus lah yang dapat mengerjakannya dan tentu dengan memakan waktu yang panjang pula. 

Kalau kita ikuti kabarnya mulai berangkat dari Bandara Sutta yang dalam hitungan menit sudah tak terdeteksi lagi, tak terbayangkan bagaimana suasana didalam pesawat ketika itu. apalagi dengan penumpang yang  membawa balita dan anak-anak. sedangkan suasana normal saja, anak-anak bisa merengek -rengek sepanjang penerbangan karena merasa gerah dan bosan. Tak seorang pun  dapat berbuat sesuatu didalam pesawat ketika musibah itu sudah datang,  Duh.....ngeri membayangkan bagaimana situasi saat itu, kalau mau jujur selama dalam penerbangan 2 jam saja, pikiran sudah kemana-mana, maka tidaklah heran kalau kebanyakan penumpang jarang sekali tertidur pulas di pesawat karena merasa was-was. ketika pesawat melewati awan (turbulensi) terasa kita telah  menabrak batu besar, ketika turun dari ketinggian, rasanya jantung berhenti sejenak, semua berwajah pucat. apalagi penerbangan yang cuacanya kurang mendukung, hujan deras diiringi dengan petir menyambar, ( pengalaman sendiri )

bahwa setiap orang yang  menggunakan pesawat, pasti merasa ketakutan. tidak perduli mau apa jabatannya,apa statusnya,kaya miskin,cantik,jelek, jahat baik, semuanya rata kalau sudah duduk didalam pesawat. hal yang wajar saya lihat ketika sudah duduk adalah pertama, berdoa .. kemudian tegur penumpang kiri dan kanan, lalu menutup mata pura-pura tidur. gelisah pasti..karena 2 (dua)jam penerbangan yang mencekam.  hampir sama rasanya penerbangan yang memakan waktu 45 menit, ketegangan yang sangat luar biasa pasti terpancar diwajah para penumpang. entah mengapa....apakah karena kita memang masih takut mati (meninggal)? saya tidak menampik perasaan tersebut, apalagi mengingat anak-anak yang masih butuh kita?Duh......pokoknya kalau sudah didalam pesawat.bertobatlah walau sejenak. (hehehehehe) itu sebabnya ketika kita sudah akan kembali ketempat asal, terasa berat membayangkan penerbangan tersebut. padahal sebenarnya umur adalah Kuasa Tuhan Sang Pencipta. tapi tetap saja ketakutan itu muncul ketakutan yang wajar.

Dari pengalaman yang sering saya lihat bahwa, diantara penumpang masih saja ada yang melanggar aturan yang sudah baku didalam penerbangan. masih ada yang mencuri-curi komunikasi dengan sanak saudaranya padahal posisi pesawat sudah akan take off apakah si orang tersebut belum pernah naik pesawat atau memang orangnya yang bandel? padahal kata ahlinya bahwa sinyal HP  akan menutupi  suara di kokpit,misalkan pesawat jatuh proses investigasi akan terganggu karena suara di kokpit tidak jelas. semoga hal itu tidak terjadi didalam kecelakaan ini,

Informasi yang didapat dari Instagram para penumpang sebelum mengalami musibah, ada juga yang memang transit (connecting flight) karena mungkin dengan kondisi masa pandemi covid 19 tidak semua pesawat mau melanjutkan penerbangan, dengan kabat tersebut  spekulasi pun bermunculan, " kenapa harus naik itu? Kenapa tidak dibatalkan saja penerbangannya?dll.dsb...

tapi apapun ceritanya semua sudah terjadi dan mungkin ini sudah takdir yang Maha Kuasa, kita hanya dapat berdoa semoga apa yang sudah terjadi tidak terulang kembali. dan para korban dapat segera ditemukan. 

Saya memang tidak mengerti istilah-istilah di penerbangan tapi berdasarkan apa yang sering didengar dan dilaksanakan maka semuanya menjadi biasa disetiap keberangkatan.

Sebelum kita melakukan penerbangan ada baiknya kita harus melakukan hal-hal berikut :

1.  Berdoa menurut kepercayaan masing-masing, Pasrah...

2. Jangan menyalakan HP kecuali di posisi flight mode

3. Selalu menggunakan seatbealt,sepanjang waktu penerbangan.( untuk pengamanan kalau mengalami turbulensi )

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun