Pertemuan awal itu kita gunakan untuk perkenalan dan pembahasan proker. Perkenalan kita ya masih canggung, namanya kita baru pertama kali ketemu dan kita harus berkolaborasi selama 40 hari ke depan. Nggak kebayang sebenarnya, bagaimana kita akan menyelesaikan proker ini bersama. Sedangkan, kita masih kurang begitu memahami satu sama lain.
Dan ternyata benar, pembahasan proker kita kurang lebih selama 2 minggu. Pembahasan panjang itu dikarenakan saling beda pandangan dan kita membahasnya tidak dalam satu tempat. Melainkan, melalui online.
Setiap orang berbeda-beda dalam menafsirkan suatu tulisan, kemudian beberapa kali kita menggunakan aplikasi meeting online supaya permasalahan terpecahkan. Disaat meeting online semua orang menyampaikan bahwa semuanya faham.
Tetapi selesai forum dan di saat penyusunan proker semuanya mulai kebingungan lagi dan begitulah selama 2 minggu. Kemudian 2 pertemuan selanjutnya adalah untuk pelepasan mahasiswa KKN dan menjalankan salah satu proker.
Sudah tidak ada lagi pertemuan, bisa dipastikan tidak ada cinta lokasi yang terjadi. Grup KKN yang kita buat saja sepi, paling kita gunakan hanya untuk mengirimkan tugas-tugas individu dan saling mengingatkan proker itu saja. Selain itu tetap ada komunikasi, tetapi pasti ada rasa canggung karena keakraban belum terlalu terbentuk.
Bagi kalian yang jomblo, saya sarankan untuk KKN ketika sudah tidak online saja apabila kalian memiliki tujuan salah satunya untuk memberantas kejombloan kalian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H