Indonesia merupakan satu dari negara terbanyak penduduknya di dunia. Di masa pandemi covid-19 yang berkepanjangan, perubahan sosial di masyarakat sekitar pun terjadi. Mulai dari perubahan kecil, hingga perubahan besar yang disebabkan berubahnya aktivitas masyarakat yang disebabkan oleh pandemi.
      Pemerintah dengan berat hati membuat keputusan agar masyarakat mengurangi mobilitasnya dengan membuat berbagai kebijakan publik. Kebijakam yang diberlakukan oleh pemerintah yakni PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar yang diatur di dalam Peraturan Pemerintah RI Nomor 21 Tahun 2020 yang ditandatangani oleh presiden pada Selasa, 31 Maret 2020. Hal ini diberlakukan agar dapat menekan tingginya tingkat penularan Covid-19 yang terjadi pada saat itu.
Berkurangnya pergerakan selama pandemi sangat berpengaruh terhadap sistem kehidupan di berbagai sektor. Sektor-sektor tersebut harus ditinjau kembali agar dapat memaksimalkan perekonomian yang ada, tetapi juga memperkecil orang yang terdampak pandemi. Berbagai kebijakan pun mulai diberlakukan di Indonesia sehingga terjadi perubahan sosial di masyarakat.
Berbagai aktivitas perlu ditinjau ulang agar dapat meminimalisir korban covid-19. Meskipun demikian, covid-19 yang tak kunjung selesai berdampak positif dan negatif bagi masyarakat. Hal ini dikarenakan pemerintah harus mengambil kebijakan-kebijakan guna menanggulangi Covid-19.
 Bagi pedagang online yang hanya memerlukan aplikasi dalam menjajakan dagangannya, banyak diantara mereka yang kebanjiran pesanan. Berbeda halnya dengan para pedagang di pasar tradisional yang tidak menggunakan aplikasi belanja online, mereka menghadapi kesulitan dalam menjajakan dagangannya. Akibatnya, mereka harus mengeluarkan sejumlah biaya agar dapat mengakses internet dan berjualan online.
      Meskipun dari sisi ekonomi terdapat pemasukan yang masuk karena keperluan internet dan teknologi yang memadai, hal ini akan berpengaruh kepada sektor lain yang kehilangan penghasilannya. Misalnya adalah angkutan u
mum yang seharusnya mengangkut lebih dari seratus orang, namun karena adanya pandemi banyak penumpang yang tidak lagi menggunakan jasa angkutan umum sehingga komunikasi antara penjaja jasa angkutan umum dengan penumpang pun berkurang.
      Adapun perubahan sosial adalah pergeseran  nilai dan norma yang terjadi di masyarakat tertentu. Kingsley Davis mengatakan bahwa perubahan merupakan salah satu bagian dari perubahan kebudayaan. Perubahan sosial dapat disebabkan oleh berbagai faktor mulai dari faktor internal sampai faktor eksternal. Faktor internal tersebut diantaranya adalah adanya perubahan tingkat pertumbuhan masyarakat yang terjadi di lingkungan tersebut, adanya penemuan-penemuan baru, konflik yang terjadi di dalam masyarakat, terjadinya pemberontakan. Sedangkan faktor eksternalnya adalah bencana alam, adanya peperangan, masuknya budaya lain, dll.
Perubahan sosial dapat terjadi melalui difusi, akulturasi, asimilasi, dan akomodasi. Di Indonesia, perubahan sosial dapat terjadi di sekitar kita. Perubahan sosial akan selalu terjadi. Oleh karena itulah perubahan sosial disebut sebagai bagian dari kebudayaan.
Ada beberapa teori perubahan sosial yang dikemukakan oleh ahli sosiologi, yakni teori siklik, teori evolusioner, teori non-evolusioner, teori fungsional, dan teori konflik. Teori-teori tersebut merupakan teori-teori terkemuka yang seringkali dijadikan sebagai landasan.
Indonesia yang merupakan negara berpenduduk banyak tidak menerapkan sistem lockdown seperti halnya di negara lain. Meskipun demikian, pemerintah memberikan berbagai kebijakan kepada masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan dengan memberlakukan PSBB. Pemberlakuan PSBB ini juga terjadi di setiap sekolah-sekolah. Sekolah yang merupakan salah satu pendidikan formal di Indonesia harus melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dengan menggunakan teknologi yang mudah diakses.
