Fenomena twin deficit yang terjadi pada belakangan ini memberikan tekanan terhadap otoritas moneter. Bank Indonesia dalam menghadapi hal ini mengerek suku bunga kebijakan terus meningkat sejak pertengahan tahun 2022 untuk mengatasi ketegangan geopolitik serta menjaga arus modal masuk di Indonesia.
Pada kurtal II-2023, transaksi berjalan menunjukkan defisit disebabkan oleh melemahnya ekspor Indonesia. Ketegangan geopolitik global yang terjadi belakangan memberikan batasan keleluasaan dalam transaksi internasional sehingga berdampak pada sektor riil perekonomian domestik.
Dari pengalaman twin deficit tersebut yang terjadi pada tahun 1998 dan 2023, pemerintah Indonesia perlu pro-aktif dalam memproyeksikan kondisi ekonomi global. Hal ini karena Indonesia yang cukup rentan sehingga guncangan kecil akan memiliki dampak terhadap perekonomian Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H